Edukasi Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang

Main Article Content

Endah Dwi Pratiwi (*) endah92pratiwi@gmail.com
Mili Arthanedi Jumetan

(*) Corresponding Author

Abstract

Keluarga berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahahiran. , Pasangan Usia Subur sangat mudah dalam  memperoleh  keturunan,  dikarenakan  keadaan  kedua  pasangan  tersebut  normal. Hal  ini  lah  yang  menjadi  masalah  bagi  Pasangan  Usia  Subur  yaitu  perlunya  pengaturan tingkat kelahiran, perawatan kehamilan dan persalinan aman. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi keluarga berencana pada pasangan usia subur.Populasi pada pengabdian masyarakat pasangan usia subur berjumlah 18 responden. Metode  yang digunakan  dalam  pengabdian  masyarakat  ini yang  pertama  melakukan pengenalan,  Pre-tes  terlebih dahulu  kemudian memberikan  materi setelah  itu melakukan post-tes untuk mengukur pengetahuan pasangan usia subur. Hasil dari pengabdian masyarakat ini saat Pre-tes tingkat  pengetahuan  pasangan usia subur  hampir  seluruhnya  berpengetahuan kurang  sebanyak  11 responden  61%,  sedangkan  pada  saat  Post-test  pasangan usia subur  sebagian besar tingkat pengetahuan ibu baik sebanyak 15 responden 83%. Berdasarkan  pembahasan data,  dapat  disimpulkan  bahwa  edukasi  ini  berhasil  meningkatkan  pengetahuan  pasangan usia subur terhadap pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.  Maka  dengan  ini  menyarankan  kepada  bidan  untuk sering memberikan edukasi kepada pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pratiwi, E. D., & Jumetan, M. A. (2024). Edukasi Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan, 1(3), 144–150. https://doi.org/10.70109/jupenkes.v1i3.22
Section
Articles

References

Angsor, I., Hartiti, W., & Sari Junita, R. (2021). Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 3(April), 49–58.

Badan Pusat Statistika (BPS). (2022). Statistik Pendidikan Provinsi NTT 2022/ Education Statistics of NTT Province 2022 |. Badan Pusat Statistika NTT.

Batubara, R. A., Antira, S. A., Pasaribu, U., & Manurung, M. (2023). Edukasi Program Keluarga Berencana dan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pada Pus (Pasangan Usia Subur) Di Desa Simatorkis Sisoma Lingkungan 7. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA), 5(2), 30–34. https://doi.org/10.51933/jpma.v5i2.1061

Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Kusumawardani, P. A., & Azizah, N. (2021). Konsep Kependudukan dan KIE Dalam Pelayanan KB. In Umsida Press (Vol. 185, Issue 1).

Maya Maftuha, Desy Purnamasari, & Wahyu Fuji Hariani. (2022). Pengaruh Konseling Keluarga Berencana Terhadap Pengambilan Keputusan Alat Kontrasepsi Pada Ibu Nifas. WOMB Midwifery Journal, 1(1), 22–26. https://doi.org/10.54832/wombmidj.v1i1.26

Natalia, K.-, Insani, S. D., Nasution, N., & Siregar, R. (2023). Edukasi Pentingnya Penggunaan Kb Pada Pasangan Usia Subur Di Dusun Iv Cinta Adil Desa Selamat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 3(3), 1–6. https://doi.org/10.36656/jpmph.v3i3.1228

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.