Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi pada Lansia melalui TOMBO ATI (Tanaman Obat Anti Hipertensi) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mejobo Kudus
Main Article Content
Abstract
Peningkatan populasi pada lansia di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari berbagai permasalahan Kesehatan pada lansia Dimana terjadinya penurunan organ pada lansia menyebabkan munculnya penyakit degeneratif pada lanisa. Beberapa penyakit yang paling banyak diderita yaitu Hipertensi, Diabetes Melitus, Gangguan Sendi, Stroke, Katarak, Mental emosional, penyakit jantung . Pengobatan untuk menurunkan tekanan darah atau darah tinggi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu farmakologis dan nonfarmakologis, Perawatan non-obat meliputi penyesuaian pola makan, berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol dan minum minuman tradisional seperti jahe. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia tentang penuruan tekanan darah melalui penyuluhan kesehatan. Metode pelaksanaan yang digunakan didalam pengabdian masyarakat ini melalui penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat dengan media leaflet dan demonstrasi. Tahapan kegiatan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari pengabdian Masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia hasil pre test peserta yang mempunyai pengetahuan baik tentang apa itu hipertensi bagaimana cara penurunan tekanan darah serta perawatannya sebanyak 12 orang (32%), sedangkan yang mempunyai pengetahuan kurang baik sebanyak 25 orang (68%). Hasil post test peserta yang mempunyai pengetahuan baik tentang apa itu hipertensi bagaimana cara penurunan tekanan darah serta perawatannya sebanyak 29 orang (78%) sedangkan yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 8 orang (22%). Pengetahuan lansia dalam penurunan tekanan darah dengan menggunakan TOMBO ATI (Tanaman Obat Anti Hipertensi) yang meningkat sehingga bisa merubah perilaku lansia dan keluarga dalam perawatan hipertensi menuju lanisa yang sehat dan mandiri
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
(Riskesdas), R. K. D. (2018). Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI Tahun 2018.
BPS Provinsi Jawa Tengah. (2022). Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka 2022.
Casmuti, A. I. F. (2023). Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 7(1), 123–134. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/higeia.v7i1.64213
Kristiani, R.B. and Ningrum, S. . (2021). Pemberian Minuman Jahe Terhadap Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Posyandu Lansia Surya Kencana Bulak Jaya Surabaya. Adi Husada Nursing Journal, 6(2). https://doi.org/doi.org/10.37036/ahnj.v6i2.180.
Kudus, D. K. (2021). Profil Kesehatan Kabupten Kudus.
Kusumo, M. . (2020). Buku Lansia 1st edn. Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UMY.
Putri, H. (2018). Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Hipertensi Melalui Metode Penyuluhan. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1).
Redi Aryanta, I. W. (2019). Manfaat Jahe Untuk Kesehatan. Widya Kesehatan, 1(2), 39–43. https://doi.org/10.32795/widyakesehatan.v1i2.463
Sari, Y. N. . (2017). Berdamai Dengan Hipertensi, 1st edn. Tim Bumi Medika.
Sya’diyah, H. (2018). Keperawatan lanjut usia:; Teori dan Aplikasi. Indomedia Pustaka.
Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Graha Ilmu.
World Health Organization (WHO). (2023). Hypertension.
Wulansari, J., Ichsan, B., & Usdiana, D. (2013). Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Biomedika, 5(1).