Edukasi Mandiri Kepatuhan Minum Obat ARV pada Orang yang Terinfeksi HIV di Puskesmas Sentani
Main Article Content
Abstract
HIV merupakan masalah kesehatan yang serius, yang disebabkan oleh infeksi virus HIV, penderita yang terdiagnosis HIV harus segera menddapat pengobatan ARV (Antiretroviral) yang berkerja untuk melemahkan virus dan meningkatkan daya tahan tubuh, perlu diingat bahwa pengobatan harus dilakukan rutin dan diminum pada waktu yang sama agar perkembangan virus dapat dikendalikan. Kepatuhan minum ARV dapat meningkatkan kualitas hidup dan mencegah infeksi oppurtunistik, untuk mengatasi masalah selama masa pengobatan perlu dilakukan Health Education (HE) pada orang yang terinfeksi HIV. Kegiatan ini bertujuan memberikan imformasi kepada orang yang terinfeksi HIV yang menjalani pengobatan di Puskesmas Sentani. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa pemberian edukasi secara mandiri kepada orang yang terinfeksi HIV dengan menggunakan teknik random sampling , yang dilakukan pada tanggal 16, 17, dan 18 Juli 2024. Hasil kegiatan ditemukan sebanyak 24 (100%) penderita HIV, yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 (58,3%) dan laki-laki 10 (41,7%), dari 24 responden sebelum dilakukan intervensi berupa edukasi ditemukan 5 (20,8%) mempunyai pengetahuan baik dan 19 (79,1%) mempunyai pengetahuan cukup terkait kepatuhan ARV, setelah dilakukan edukasi diketahui 16 (66,6%) berpengetahuan baik dan 8 (33,4%) berepengetahuan cukup tentang kepatuhan minum obat ARV . Terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian edukasi, sebagian besar penderita HIV kooperatif dalam mengikuti kegiatan dan disarankan kepada pihak terkait agar terus meningkatkan promosi kesehatan berupa edukasi tentang pengtingnya displin dalam menjalani terapi ARV bagi penderita HIV.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Afriana, N., Luhukay, L., Mulyani, P. S., Irmawati, Romauli, Pratono, Dewi, S. D., Budiarty, T. I., Hasby, R., Trisari, R., Hermana, Anggiani, D. S., Asmi, A. L., Lamanepa, E., Elittasari, C., Muzdalifah, E., Praptoraharjo, I., Theresia Puspoarum, & Devika. (2023). Laporan Tahunan HIV AIDS 2022. Kementerian Kesehatan RI, 1–91. http://p2p.kemkes.go.id/wp content/uploads/2023/06/FINAL_6072023_Layout_HIVAIDS-1.pdf
Berita Resmi Statistik. (2023). Jumlah Kasus HIV/ AIDS di Kota Jayapura (Jiwa), 2023. In Badan Pusat Statistik Kota Jayapura. https://jayapurakota.bps.go.id/indicator/30/164/1/jumlah-kasus-hiv-aids-di-kota-jayapura.html
Black, J.M., & Jacob, E.M. (2015). Medical surgical nursing clinical management for continuity of care. 5th edition. Philadelpia: WB. Saunders
Harison, N., Waluyo, A., & Jumaiyah, W. (2020). Pemahaman pengobatan antiretroviral dan kendala kepatuhan terhadap terapi antiretroviral pasien HIV/AIDS. JHeS (Journal of Health Studies), 4(1), 87–95. https://doi.org/10.31101/jhes.1008
Jambak, N.A., Febrina, W., & Wahyuni, A. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi perubahan Perilaku Pasien HIV/AIDS. Jurnal Human Care,1 11; Vol:1;No:2
Novianto, A.E. (2016) Gambaran faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Konsumsi ARV pada ODHA di BPKPM Wilayah Semarang. Atikel 2,1-12.
Spaan, P., van Luenen, S., Garnefski, N., & Kraaij, V. (2020). Psychosocial interventions enhance HIV medication adherence: A systematic review and meta-analysis. Journal of Health Psychology, 25(10–11), 1326–1340
Wahyuniar, L. (2024). Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat ARV Pada ODHA. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/http://eprints.stikku.ac.id/307/1/4. Buku Meningkatkan kepatuhan lely.pdf