Rendam Kaki Air Hangat sebagai Upaya Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di RSUD Sunan Kalijaga Demak
Main Article Content
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah sistolik melebihi 120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg, yang diukur dalam satuan milimeter air raksa (mmHg). Selain penanganan secara farmakologis, hipertensi juga dapat ditangani melalui pendekatan nonfarmakologis, salah satunya adalah terapi rendam kaki dengan air hangat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan tekanan darah melalui rendam kaki air hangat pada penderita hipertensi di RSUD Sunan Kalijaga Demak. Berdasarkan fenomena di lapangan yaitu di RSUD Sunan Kalijaga Demak, didapatkan banyaknya pasien yang menderita hipertensi dimana keluhan utama pada pasien dengan hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil didapatkan nilai penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi rendam kaki air hangat adalah 10 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolic sebelum dan sesudah dilakukan intervensi terapi rendam kaki air hangat adalah 9 mmHg. Artinya ada pengaruh rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah. Hasil penelitian ini, menjadi dasar untuk melakukan pengabdian masyarakat kepada pasien serta keluarga pasien hipertensi melalui rendam kaki air hangat sebagai upaya penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi RSUD Sunan Kalijaga Demak. Tujuan program pengabdian ini setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit, pasien beserta keluarga pasien dengan hipertensi khususnya di Ruang Dahlia dapat menjelaskan serta mempraktikkan kembali di rumah rendam kaki air hangat untuk menurunkan tekanan darah tinggi kepada pasien dengan kondisi hipertensi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, diskusi interaktif, serta praktik terapi rendam kaki air hangat. Hasil yang didapatkan pasien dan keluarga pasien mampu menjelaskan kembali materi tentang rendam kaki air hangat serta mampu mempraktikkan kembali rendam kaki air hangat.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Asan.A., Sambriong.M., Gatum.A.M. (2016). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Terapi Rendam Kaki dengan Ai Hangat Pada Lansia Di UPT Panti Sosial Penyantunan Lanjut Usia Budi Agung Kupang. Health Journal Volume 11 No.2
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. (2017). Data Kejadian Hipertensi Tertinggi Berdasarkan Kabupaten Tahun 2017. Denpasar: Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Diperoleh Tanggal 2 November 2018 dari http:diskes.baliprov.go.id/id/Profil-Kesehatan-Provinsi-Bali2
Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng. (2017). Jumlah Presentase Hipertensi di Kabupaten Buleleng Tahun 2017. Buleleng: Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.
Dilianti.I.E., Candrawati. E., Adi, W.R.C. (2017). Efektivitas Hidroterapi terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Panti wreda AL-Islam Malang. Nursing News Volume 2 No.3
Destia., Damayanti., Umi., Priyanto. (2014). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah dilakukan Hidroterapi Rendam Hangat pada Penderita Hipertensi. Jurnal Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran.
Kowalak.J.P., Welsh.W.,Mayer,B. (2017). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nurachmach, E. (2019). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardio Vaskular. Jakarta: Edward Tanujaya.
Sari, Y.,N.,I. (2017). Berdamai dengan Hipertensi. Jakarta: Bumi Medika.
Sudaryati N. L.G., Sudiartawan.I.P., Adnyana.I.M.D. (2019). Efektivitas Pemberian Hydroterapi Rendam Kaki Pada Penderita Hipertensi di banjar Mandala, Kelurahan Dauhwaru Kabupaten Jebrana. Jurnal Kesehatan Volume 1 Nomor 1.