Pemberdayaan Siswa sebagai Kader Simantik (Siswa Pemantau Jentik) dalam Upaya Sekolah Bebas Nyamuk

Main Article Content

Ervi Rachma Dewi (*) rachmadewiakbar@gmail.com
David Laksamana Caesar
Jamaludin Jamaludin
Akbar Raihan Almayda

(*) Corresponding Author

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) telah menyebar luas ke seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Penyakit ini sering muncul sebagai kejadian luar biasa (KLB) dengan angka kesakitan dan kematian yang relatif tinggi.  Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menemukan 48 kasus DBD pada awal 2024 di 19 Puskesmas yang tersebar di Kota Kretek. Mayoritas kasus DBD menyerang anak-anak usia 5 sampai dengan 15 tahun. Penyebaran penyakit DBD diduga terjadi saat anak beraktivitas di sekolah. Tujuan pengabdian masyarakat ini agar terbentuk kader Simantik dan terwujudnya sekolah bebas nyamuk.  Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan ceramah dengan media power point, pelatihan praktik pemantauan jentik dengan menggunakan form pemantauan jentik dan evaluasi pemahaman peserta. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di 10 SD di wilayah Kecamatan Mejobo dengan jumlah peserta 150 siswa. Seluruh siswa mengikuti serangkaian kegiatan pemberdayaan dengan antusias dan pada saat evaluasi seluruh peserta mampu menjawab pertanyaan dari fasilitator. Simpulan kegiatan pengabdian masyarakat meliputi sosialisasi dengan metode ceramah mengenai sekolah bebas nyamuk dan penyakit DBD.  Selanjutnya dilakukan pelatihan praktik pemantauan jentik di lingkungan sekolah dan diakhiri dengan diskusi.  

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Dewi, E. R., Caesar, D. L., Jamaludin, J., & Almayda, A. R. (2024). Pemberdayaan Siswa sebagai Kader Simantik (Siswa Pemantau Jentik) dalam Upaya Sekolah Bebas Nyamuk. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan, 1(1), 40–47. https://doi.org/10.70109/jupenkes.v1i1.7
Section
Articles

References

Attamimy, H.B., Qomaruddin, M.B. (2017). Aplikasi Health Belief Model pada Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue. Jurnal Promkes, 5(2): 245-255.

Balkesmas Klaten. (2024) . Waspada Demam Berdarah Dengue. Diakses dari https://balkesmasklaten.dinkesjatengprov.go.id/informasi-publik/kasus-dbd-di-jawa-tengah

Dinas Kesehatan DIY. (2016). Anak Sehat Bebas DBD di Sekolah. Diakses dari https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/anak-sehat-bebas-dbd-di-sekolah-anak-sehat-bebas-dbd-di-sekolah.

Ditjen P2P Kemenkes. (2024). Kasus DBD Tinggi, Waspdai Komplikasinya. Diakses dari https://p2p.kemkes.go.id/kasus-dbd-sedang-tinggi-waspada-komplikasi-nya/

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Ditjen P2PM RI. Diakses dari: https://doi.org/1999023.11888887/10901981749800

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Info DBD Minggu ke 33 Tahun 2023. P2PM. Diakses dari: https://p2pm.kemkes.go.id/publikasi/infografis/info-dbd-minggu-ke-33-tahun-2023.

Notoatmodjo, S., 2014, Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Susilowati, Ita. 2021. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokarto Kabupaten Pacitan. Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Sumartono dan Hani Astuti. (2018). Penggunaan Poster Sebagai Media Komunikasi Kesehatan. Jurnal Komunikologi. 15(1)8-14.

Wati, J. E. 2018. Hubungan Faktor-Faktor dalam Teori Health Belief Model dengan Maya Index Di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

WHO. 2023. Demam Berdarah Wilayah Amerika. Diakses dari: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2023-DON475